13 Apr 2011

"perasaan" vs "logika"

sulit rasanya mau memulai dari mana. aku bingung. aku bimbang. aku kacau. kata-kata yang sudah ada di dalam pikiranku dan sudah tersusun rapi kini terhempas berhamburan. sulit rasanya untuk merangkainya kembali dalam waktu singkat dan dalam tekanan emosiku, dalam tekanan perasaanmu. butuh waktu lama tentunya, dan aku rasa waktu kan enggan menungguku menyelesaikan kata-kata itu sembari ia mulai mengubah apa yang ada dalam hatimu.

baiklah. biarkan waktu berlalu membawa sisa-sisa perasaanmu yang pastinya kini telah berubah, tidak sama dengan perasaanmu waktu itu. biarkanlah waktu pergi sembari perlahan menghapus memori itu dari pikiranmu yang akan tergantikan dengan memori-memori indah berikutnya. biarkan waktu menjauh. meninggalkan aku dan perasaanku yang sepertinya luput dari pengawasan sang waktu, atau memang waktu yang enggan membawanya menjauh dari diriku. membiarkanku hanyut dalam rasa bersalah akibat ketidaktegasan logika melawan perasaan.

logika tidak akan pernah menang melawan perasaan. dan perasaan memang tidak diciptakan untuk dilawan dengan logika, tapi untuk dimengerti.
Published with Blogger-droid v1.6.8