31 Agu 2013

cerita luar biasa..

segera kuambil kunci mobil di samping tv. ya memang biasanya diletakkan di situ sih. buka pagar, stater mobil, langsung cusss.. *langsung jalan maksudnya. buru-buru amat sih? ya harus buru-buru, bapak abis nelfon, minta dijemput di terminal 10 menit lagi. "buru-buru" dalam konteks yang sedang dibahas ini agak beda dengan arti "buru-buru" dalam konteks lainnya. lho, kan padahal artinya sama? iya sama sih. tapi rasanya beda.

kata "buru-buru" yang ada dalam kamusku itu ada 3. yang pertama "buru-buru" dalam konteks jalan-jalan bareng temen. artinya, kalo janjiannya jam 4, berarti harus segera kesana jam 5. setengah 5 lah paling cepat. kedua, "buru-buru" dalam konteks ke kampus/sekolah. misalnya jadwal kuliah jam 8 pagi, brarti kata "buru-buru" baru berlaku kalo jam tangan sudah menunjukkan pukul 8 pagi. nah yang ketiga, "buru-buru" dalam konteks jemput bapak di terminal. kalo bapak nelfon trus bilang jemput jam 8 malam misalnya, artinya kata "buru-buru" itu sudah harus berlaku jam setengah 8. harus!!! takut kena marah? ah, nggak.

sebenarnya kebiasaan bapak juga yang bikin kata "buru-buru" itu harus berlaku lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan. kalo minta dijemput, pasti jarak dia dengan lokasi penjemputan sudah sangat dekat. lebih dekat dia dari terminal daripada saya ke terminal. bapak kadang tidak memperhitungkan berapa jarak dari rumah ke terminal, berapa lama perjalanan ke terminal kalo lagi macet, ada demo, dsb. jadi sudah pasti kalo dia telat nelfon, artinya bakal telat dijemput. tapi sebenarnya bukan karena alasan itu tadi yang bikin saya selalu "buru-buru" kalo disuruh jemput bapak di terminal. bisa aja sih saya malas-malasan, terus bikin alasan macet lah, ada demo lah, dsb.

tapi yang bikin "buru-buru" itu cerita-ceritanya bapak, "buru-buru" pengen dengerin. tiap pulang dari kampungnya, selain bawa duit (asik), bapak tidak pernah lupa bawa cerita. cerita apa aja. mungkin kalo orang lain yang dengar, ceritanya biasa aja. tapi buat saya, cerita itu cerita yang luar biasa. ada banyak sekali makna dan maksud dalam tiap ceritanya. ada banyak sekali pengalaman, suka duka, dan pesan-pesan moral yang bisa saya ambil. ada banyak sekali nilai-nilai dan norma-norma kehidupan yang selalu ikut dalam setiap perjalanan pulangnya ke rumah, yang buat saya lebih penting daripada jalan2 bareng temen, lebih penting daripada materi kuliah, lebih penting daripada alasan malas-malasan yang bisa saya buat. love you, dad.. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar